Menurut informasi korban sudah hilang selama hampir tiga hari. bermula dari kecurigaan pemilik rumah yang merasa air sumur di rumahnya mengeluarkan aroma tidak sedap akhirnya mengecek dan kedapatan korban berada dalam sumur dengan keadaan meninggal dunia

Korban atas nama Malgo Usia 36 Tahun dikabarkan hilang hari Selasa 5 Agustus 2025 pukul 12.00 WIB. Lalu pihak keluarga sempat berupaya mencari dan melaporkan ke pihak kepolisian. Lalu pada hari kamis 7 Agustus 2025 pukul 07.00 warga menemukan mayat di kali Ciluer Kp. Pasirkakapa RT 06/03 Desa Sukaraja. Pihak keluarga sudah melihat dan membenarkan mayat tersebut yaitu Malgo Usia 36 Tahun yang sempat hilang hari Selasa. Diketahui korban memiliki kebutuhan khusus disabilitas

Ketika pemilik rumah akan ke kamar mandi pemilik melihat ular berjenis sanca batik (malayopython reticulatus) di atap pelapon kamar mandi dan langsung menghubungi BPBD Kab.Bogor.

Menurut informasi korban sedang mandi di kucuran air plafon dket rmh bapak orson/bpk syarif pada kisaran pukul 17:30 wib ketika itu bapak orson melihat korban langsung lari ke belakang rumah bpak orson dan saksi dari situ sudah tidak mengetahui lagi korban yang di perkirakan hilang/hanyut di kali cibagolo.

Menurut informasi korban sekitar pukul 16:00 WIB warga melihat korban dan 5 temannya sedang bermain bola, sehabis maen bola korban dan 5 temannya berenang di bendungan serepetan (kali Cianten) 6 orang berenang, 5 orang selamat dan 1 orang tenggelam.

Pada hari Rabu, 10 September 2025 pukul 09:15 mendapatkan informasi atap dan dinding bangunan sekolah di wilayah kecamatan cileungsi ambruk pada saat siswa kelas 12 dan 10 melakukan giat belajar dan mengajar.

‎Pada pukul 17:00 WIB korban sedang bermain sendiri di saluran irigasi dibelakang perumahan. Sempat di perintahkan pulang oleh orang setempat yang merupakan saksi, dan korban malah masih bermain, korban merupakan Tunawicara dan sangat hyperaktif. Warga sempat mencari mandiri sampai pukul 20.00 dan akhirnya melapor ke petugas. - Nama : "NS", - Usia  : 4 Tahun, - Jenis Kelamin : Laki - Laki,

Menurut keterangan dari pihak keluarga, korban berangkat dari rumah pada hari Selasa, 9 September 2025 untuk mencari burung ke hutan. Namun hingga hari berikutnya korban tidak kunjung pulang. Pihak keluarga bersama warga kemudian melakukan pencarian di sekitar lokasi yang biasa dikunjungi korban selama 9 hari. Diduga korban terpeleset dan jatuh ke aliran sungai Curug Ciparay. Pada hari ke-9, pengunjung wisata Curug Seribu melaporkan adanya mayat di dalam aliran air Curug Seribu. Saat ditemukan, kondisi korban terjepit di antara kayu dan bebatuan di area tersebut.

Pada waktu hujan, korban sedang bermain (mandi air hujan) bersama tiga temannya yang tidak jauh dari saluran drainase. Tiba-tiba, korban terbawa aliran drainase, sementara saksi (Ade) pada saat itu sedang mencuci sepeda motor, melihat korban berada di bawah saluran drainase dan berusaha meraih kaki korban, tetapi tidak mampu menahan arus yang sangat deras dan akhirnya terlepas.